![]() |
http://www.liniberita.com |
Pada tahun 2012 saja, 94 persen
masyarakat Indonesia menjadikan televisi (TV) sebagai media hiburan dan
informasi. Data lain yang
dirilis Nielsen Audiance
Measurement pasca melakukan penelitiannya di 10 kota besar di
Indonesia menyebutkan
bahwa ada
sekitar 49.525.104 populasi televisi yang ada di Indonesia. Artinya, televisi menjadi
suatu barang yang tidak mewah lagi bagi masyarakat Indonesia. Semua masyarakat memiliki akses yang mudah ke dunia
televisi sekaligus menjadikan televisi sebagai media perubahan yang sangat
besar dalam kehidupan masyarakat.
Pengaruh tersebut berupa acara TV
yang semakin mempengaruhi karakter dan etika masyarakat Indonesia. Masih menurut Nielsen Audience Measurement, penonton
TV berusia 5-14 tahun semakin bertambah setiap bulan. Maka, jumlah penonton
yang semakin bertambah adalah anak-anak dan remaja.
Pengaruh yang diberikan tergantung
pada program TV yang ditayangkan. Ada tiga golongan program TV yakni, program
TV bersifat menghibur, menghibur dan mendidik, serta bersifat mendidik. Dan
faktanya program TV yang digemari oleh masyarakat adalah program bersifat menghibur,
diantaranya jenis program sinetron drama, komedi, FTV, musik, pencarian bakat,
dan sepak bola.
Salah satu program yang mendapatkan
perhatian yang besar dewasa
ini adalah
program TV YKS (Yuk Keep Smile). Awalnya, program ini sukses pada bulan
Ramadhan dengan nama program Yuk Kita Sahur. Program ini menampilkan jogetan
yang lincah dan banyak ditirukan oleh semua kalangan masyarakat. Selain itu,
program ini menampilkan berbagai lawakan-lawakan
yang diperankan oleh para pemainnya dengan tema acara yang berganti setiap
harinya.
Tayangannya
memiliki
durasi waktu sangat panjang dan mengganggu konsentrasi belajar para pelajar. Durasi yang dipilih adalah 3,5 jam dan primetime atau waktu favorit dan mahal
bagi insan pertelevisian.
Masalah
yang muncul adalah, jam penayangan acara tersebut berbarengan dengan jam belajar
siswa. Jadi, jika siswa tanpa pendampingan orang tua, terlebih lagi usia
anak-anak, maka bisa dipastikan mereka akan terkena pengaruh meskipun tanpa disadari.
Pengaruh
positifnya adalah anak menjadi gemar berolahraga. Namun, pengaruh negatifnya
adalah anak-anak akan menganggap standar anak dipanggil pintar jika bisa joget
dan menirukan sang tokoh. Terlebih lagi ada hadiahnya. Ini sangat berbahya bagi
perkembangan anak.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
pernah menegur program TV YKS karena telah menampilkan goyangan yang mengandung
unsur erotisme. Program komedi lainnya juga mengandung kata-kata unik namun
penyampaiannya dalam etika yang kurang baik, seperti “Masalah Buat Loe ?” Tapi, tak sedikit masyarakat juga tetap setia
dengan program komedi seperti ini.
Fenomena program komedi ini menjadi
semacam mata rantai yang tidak pernah terputus. Tak hanya jenis program komedi
saja, apabila ada sebuah program TV yang unik dan mendapatkan rating yang
tinggi, stasiun TV yang lain juga membuat program TV baru yang sejenis.
Oleh karena itu, mumpung kita masih
remaja dan yang katanya generasi penerus bangsa harus bisa menyeleksi
program-program TV yang baik bagi kita. Karena perubahan dimulai dari diri kita
sendiri, ya gak ?
Apa
yang bisa kita lakukan untuk merubahnya?
- Selalu dampingi adik-adik kita ketika mereka sedang menonton TV dan membimbing mereka untuk bisa menonton acara yang sesuai dengan kemampuan menalar mereka
- Mencoba untuk memblow-up program TV yang tidak sesuai dengan umur mereka
- Bagi pengiklan bisa mengontrol jam iklan untuk anak-anak pada hari dan jam yang sesuai
- Bagi insan pertelevisian harus merubah konsep program TV yang ditampilkan menjadi program TV yang tidak hanya mementingkan rating, share, dan keuntungan saja. Selain itu, mereka harus bisa menyeleksi karakter artis yang mengisi program TV mereka.
Langkah perubahan juga bisa
dilakukan dengan memilih program-program yang positif. Ini, nih, ada beberapa program positif yang bisa
dijadikan referensi dan sumber inspirasi tapi juga menghibur, diantaranya
adalah :
- Kick Andy
- Mario Teguh Golden Ways
- DR OZ Indonesia
- Hitam Putih
- Insert Investigasi
Lalu butuh waktu berapa lama lagi untuk kita larut
dalam tren program TV yang kurang mendidik ?
Yuk
Kita Sadar...
acara yks lama-lama akan terasa membosankan bagi para penonton
BalasHapus