Fenomena Galau pada Remaja

            Zaman modern ini, banyak masalah yang mernerpa para remaja 2014. Seperti frustasi karena mendapatkan nilai yang jelek, putus cinta, masalah keluarga dan lain lain. Berbagai masalah yang terjadi pada para remaja, sering membuat mereka merasa tertekan dan stress ringan, dan mereka sering mengungkapkannya dengan kata “galau”.

           Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, galau adalah sangat ramai, kacau, tidak karuan. Galau merupakan suatu ungkapan perasaan manusia ketika dirinya sedang memikirkan banyak hal yang dapat menimbulkan semacam tekanan terhadap pikirannya sehingga dia merasakan kekacauan dalam pikirannya.

Dari beberapa faktor yang mempengaruhi galau pada remaja, ada tiga faktor yang sangat mendasar yang mempengaruhi galu pada remaja, faktor tersebut berupa pemicu terjadinya suatu permasalahan sehingga seorang remaja merasakan galau, yaitu :

Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi, sangat berpengaruh bagi tingkat kegalauan seorang remaja karena seorang remaja sangat mudah terpengaruh dengan suatu hal yang dimiliki oleh teman-teman yang ada disekitarnya.

Faktor Sosial

Tentu faktor sosial ini juga faktor fundamental pada fenomena galau pada remaja. Kehidupan sosial pada remaja dibagi menjadi 3 tempat yang disebut sebagai agen sosialisasi (sosiologi kelas X) yakni; keluarga, sekolah, dan tempat bermain/bergaul. Namun, permasalahan paling mendasar adalah bagaimana seorang remaja menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, jika dia dapat berperilaku sesuai dengan lingkungannya, tentu permasalahan penyebab galaunya seorang remaja tidak akan timbul.

Faktor Agama

            Faktor agama, menunjukkan bagaimana seorang remaja untuk bisa memiliki sikap percaya dan berserah diri terhadap suatu permasalahan. Jika seorang remaja kurang memiliki kepekaan religiusitas yang tinggi, tentu akan dengan mudah bagi remaja untuk bersedih dan menyerah dengan permasalahan yang ada. Sehingga ketika seorang remaja tidak memiliki kepercayaan yang kuat serta pedoman yang kuat, masalah lebih mudah menerpa mereka.

Namun, ada beberapa sikap yang dapat meredam kegalauan pada remaja dan tentunya dapat dijadikan seorang remaja untuk mengantisipasi rasa galau pada remaja, diantaranya adalah :

Berfikir menggunakan logika

Berlatih menjadi pribadi tegas

Berfikir positif

Instropeksi diri

Seimbang perkataan, perbuatan, dan pikiran

Menghibur diri dengan hal positif

Mengingat cita-cita dan tujuan hidup

Mendekatkan diri dengan Tuhan

Percaya terhadap pilihan

Itulah beberapa tips yang bisa anda lakukan agar tidak galau lagi. Semoga, para remaja Indonesia tidak mengucapkan galau lagi yaa ? tetap optimis dan berfikir positif.

Namun, jika anda masih galau boleh comment di kolom terdekat. Terima Kasih...

Semoga Bermanfaat

           


2 komentar:

 

Tautan Lain